Sabtu, 22 Desember 2012

Air Matamu, Aku


Disana…kenapa air matamu terbuang ke bumi. Semua sudah menjadi jalan hidup kita, jalan panjang yang harus kita lalui meskipun kita punya pilihan untuk berhenti dan berputar arah kembali ketitik awal nan jauh dibelakang sana. Percuma kau akan lakukan itu.. air mata orang-orang yang telah mebesarkanmu akan membanjiri bumi yang tak gersang lagi, belum lagi kau akan dihadapkan kepada pilihan untuk berbakti atau berlari.

Sudahlah, simpan air matamu untukku. Tak perlu sedu sedan itu…semuanya harus kita jalani. Jalan yang akan kita lalui mungkin tak akan pernah sama lagi seperti dulu, tapi kita punya Maha Penentu. Jangan kau salahkan Beliau..tak ada guna, karena Beliau Maha Benar. Tak perlu juga kau menyesali..karena Imam kita tidak mengharapkan rasa penyesalan berkepanjangan..yang harus kita lakukan hanyalah bersyukur dan menyukuri dan ikhlas menjalani dan selalu bersujud meninggikan pengharapan.

Aku disini, dan selalu disini ditempat sama dimana aku berdiri menantimu dan akan terus menantimu kembali berputar arah meninggalkan jalan yang pernah kau lewati untuk kembali ketitik awal dimana kita akan berjalan bersama. Karena engkaulah pemilik hatiku sebenarnya, dan akan selamanya, Kirana, sadarkah kau ataukah kau belum memahaminya? Dan aku akan berada disini menantimu memahami semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar