Jumat, 21 Desember 2012

Apa Yang Kau Lakukan Jika Lalat Masuk Ke Minumanmu?

Nabi Bersabda,
Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya" (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)

Dalam riwayat lain:
Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya” (HR. Ahmad, Ibn Majah)

Racun Dan Penawarnya Ada Pada Kedua Sayap Lalat

Diantara mu’jizat kenabian Rasulullah SAW dari aspek kedokteran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungkapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.

Percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada kekhususan pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, maka bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan “usaha lalat” dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad SAW dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.

Dr.Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang “hadits lalat ini” bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.

Buang Lalatnya Bukan Minumannya

Oleh karena itu jika lalat masuk dalam minumanmu, jangan kamu buang minuman itu. Akan tetapi celupkan seluruh tubuh lalat itu agar minumanmu bebas bakteri, buang lalat itu kemudian habiskan minumanmu. Manfaat lain dari orang yang mengamalkan hadist ini adalah keimanan, keyakinan dan kecintaannya kepada Rasulullah SAW akan bertambah. Sebab jika tidak yakin dengan hadist ini tentu akan merasa jijik minum air yang dicelupkan kedalamnya lalat. Ini salah satu ujian bagi kaum muslimin apakah ia termasuk pengikut Rasulullah SAW atau bukan.

Jika kita bertanya dalam diri kita lebih menjijikkan mana; orang yang meminum minuman yang dicelupkan kedalamnya lalat karena membenarkan, mengikuti dan melakukan perintah, sunnah Rasulullah SAW atau orang yang membuang minuman itu karena merasa jijik kemasukan lalat padahal dia paham dengan hadist diatas atau lalat yang tidak berdosa yang mampir kedalam gelas?

*. http://adehumaidi.com/islam/apa-yang-kau-lakukan-jika-lalat-masuk-ke-minumanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar