Minggu, 27 Agustus 2017

Untuk FATIMAH

Dalam hening ini....kebisuan hati masih saja menyelimutiku diantara berjuta bintang dilangit yang enggan untuk bangkit digantikan mentari. Diantara gelap dan terang yang sudah merekah diufuk timur, memandang eloknya kuasa Ilahi mengingatku untuk sekedar merendahkan otakku berjabat tangan erat dengan sang bumi, ibu dari kehidupan. Dan kembali untuk kesekian ataukah berjuta kali teringat aku dengan cantiknya wajahmu. 

Gadis remaja yang beranjak dewasa mencoba menaklukkan kerasnya dunia, sendiri.

Engkau adalah luar biasa Dik..berjuang melewati hari, berjalan diantara kerasnya dunia yang engkau belum tau betapa dunia ini kejam dan sangat jahat. Dunia ini tidak pernah memihak siapapun, dia hanya berputar tak peduli siapa yang terbenam dan terlempar dari putarannya. Dan engkau berjalan sendiri.... dan engkau sungguh luar biasa. 

De... 
Hanya hatimu yang tahu kapan kau harus berhenti sendiri... ada saat dimana hatimu harus berlabuh untuk membantumu, untuk mendampingimu, untuk membimbingmu dan untuk menjagamu tetap berpijak dalam perputaran bumi ini.

Yakinkan hatimu bahwa "adek tak sendiri" ada dan selalu akan ada bahu yang siap untuk tempat kau bersandar, akan ada selalu tangan yang meraihmu untuk kau bangkit dan berdiri serta berlari kembali setelah kau terjatuh... 

Adek sudah dewasa sekarang, bahkan bintang dilangitpun bisa kau raih saat kau menggapainya. Kembali aku ingin mengajakmu untuk mengerti jalan yang bahkan menutup matapun kau sanggup melewatinya dan jalan yang engkau tak sadari kau berpijak diantaranya .. jalan yang engkau akan tahu bahwa itu ada saat kau menginjakkan kakimu diantara angin dan engkau berdiri tegak diatasnya.
Otakmu bukan sedang berdiri tegak menantang dunia tapi sadarilah bahwa ia tersujud penuh arti dengan apapun yang kau lakukan. Ia tidak pernah mengeluh dengan apapun yang terjadi dan ia akan selalu minta ampun atas perilakumu kepadaNya saat kau biarkan ia merendah memeluk bumi. Begitu juga hatimu... ia akan selalu ada untuk membimbingmu kemana kau harus memilih..pilihan yang engkau ikuti kemana kakimu akan melangkah, kemana tanganmu akan menggenggam dan kemana wajahmu kau palinggkan.

Kesayangan abang..... dewasamulah yang akan menentukan segalanya, satukan otakmu dengan hatimu untuk kau pilih jalan hidupmu. Jalan yang akan engkau tempuh yang bahkan mungkin samar, gelap dan jurang menunggu. Jangan kau pilih pendampingmu yang akan membiarkan kau terpanggang bara, jangan kau pilih pendampingmu yang hanya menikmati mu tapi tidak membuatmu berbunga tapi pilihlah pendampingmu yang membawamu kotor oleh tanah karena ia membawamu untuk mencium dan memeluknya setiap waktu. Pilihlah pendampingmu yang akan membuat kau kedinginan oleh siraman air suci diantara pekatnya malam dan membuatmu merintih sendu memohon segera bertemu dalam rumah penuh bidadari.

Dan aku terjaga saat mentari memelukku, membantuku bangun untuk kembali berlari diatas angin. 

Adekku...inginku sudah kubisikkan kepada ibu untuk beliau sampaikan kepadaNya. 
Esok engkau menjalani hidupmu dalam jumlah angka yang baru yang hanya kau yang bisa memaknainya sendiri. 

Selamat ulang tahun... semoga engkau semakin mengenalNya dan menemukan pendamping yang akan membawamu kepadaNya dalam pelukan mesranya. Gapilah inginmu dengan memilih jalanNya...dengan berteman suara suara sendu ayat-ayatNya. 

Tak mengapa kau terjatuh dan terluka, karena mentari juga tetap akan bersinar saat gelap menyelimuti malam.

Doaku selalu.... semoga perjalananmu diberkahiNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar