Jumat, 17 Oktober 2014

REPIHAN HATI

Senja kini berganti malam, gelap yang datang menyelimuti hari menggantikan terang matahari. Saat itu, sendiri masih menemaniku dalam alunan ayat – ayat suci itu yang mengingatkanku betapa aku inginkan kau disini berada disisiku sekarang dan seterusnya. Kenyataan pun berganti saat akan memejamkan mata untuk sesaat menyambut hari baru berlabuh, dan kau pun tidak lagi mengenaliku dan membiarkanku disini sendiri dalam diam dan dalam bimbang.

Apa yang terjadi...


Akh sudahlah, semuanya sudah terjadi dan tak perlu untuk dipertanyakan lagi. Pemikiran hatimu yang telah menentukan semuanya, sama seperti saat dulu yang aku ingat bahwa ini pernah dan seringkali terjadi. Kadang berfikir dengan banyak orang itu bukan hal yang mudah bagiku dan bagimu...berfikir bahwa pada kenyataannya memikirkan hal yang tidak mungkin terjadi dalam pemikiran kita, manusia biasa, sungguh sangat menyakitkan. Tapi kita selalu punya harapan untuk mewujudkan itu menjadi nyata meskipun entah kapan dan bagaimana caranya yang kita belum tau saat ini. Disaat yang sama, aku gantungkan harapan itu kepadaNya. Harapan yang sangat aku inginkan untuk menjadikan kenyataan entah bagaimana Ia akan mengaturnya, tapi hati kecilku mengatakan ini akan terjadi.

Apakah aku kehilanganmu...

Aku hanya kehilangan bayanganmu saat bayangan lainnya datang bermunculan disekitarmu yang menutupi cahaya agar memantulkan bayanganmu kembali untukku. Bayangan itu sangat pekat dan sepertinya itulah bayangan yang menjadi jalan untuk kau ikuti. Dan akupun mengharpakan itu..berharap kau tidak keluar dari bayangan dan bayang – banyang bayangan itu..karena bayangan itulah yang selalu ada untukmu dan selalu menutupi bentuk ragamu yang tersungkur saat yang lain meninggalkanmu dalam jatuhmu. Ikutilah bayangan itu dan aku akan berada dititik yang sama ketika aku mengenalmu dan ketika aku mulai memelukmu dan ketika aku hanya memeluk harapanku untukmu.

Aku tau, kau tak menginginkan persis seperti keinginan bayangannya...kau hanya ingin semuanya mengerti perasaanmu dan inginmu...dipeluk orang yang kau cintai dan kaupun akan memeluknya dengan penuh cinta.
Sedangkan aku, aku akan berada dititik yang sama ketika aku mengenalmu dan ketika aku mulai memelukmu dan ketika aku hanya memeluk harapanku untukmu menunggumu kembali dalam pelukku.


Alloh...berdoa untuk seseorang yang aku sayang, Kirana. Tak banyak yang aku minta dariMu. Aku hanya meminta Engkau untuk menguatkan dia, menopang dia dan menjaga dia saat aku tak bersama dia dan saat aku tak tau sedang apa dia. Karena dia sangat berarti untukku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar