Pada pembahasan tentang Pokok-Pokok Peraturan Lembur II, sudah saya sampaikan tentang dasar dari perhitungan lembur yaitu Kepmen No. KEP.102/MEN/IV/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. sekarang dalam pembahasan ini, akan saya sampaikan Pokok-Pokok Peraturan Lembur menurut Permen No. KEP.234/MEN/2003 Tentang Waktu kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Energi dan Sumber Daya Mineral pada Daerah Operasi Tertentu
C. Menurut Permenakertrans No. KEP.234/MEN/2003 untuk Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
C. Menurut Permenakertrans No. KEP.234/MEN/2003 untuk Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral
1. Berlaku
bagi perusahaan sector energy dan sumber daya mineral termasuk perusahaan jasa
penunjangnya yang beroperasi di daerah terpencil dan atau lepas pantai
2. Perusahaan
dapat memilih salah satu atau beberapa dari waktu kerja berikut :
No
|
Jam kerja per hari
|
Jam kerja
per minggu
|
Hari kerja
per periode
|
A
|
7
|
40
jam
|
6 hari
per minggu
|
B
|
8
|
40
jam
|
5
hari per minggu
|
C
|
9
|
Maximum
45 jam
|
5
hari per periode kerja
|
D
|
10
|
Maximum
50 jam
|
5
hari per periode kerja
|
E
|
11
|
Maximum
55 jam
|
5
hari per periode kerja
|
F
|
9
|
Maximum
63 jam
|
7
hari per periode kerja
|
G
|
10
|
Maximum
70 jam
|
7
hari per periode kerja
|
H
|
11
|
Maximum
77 jam
|
7
hari per periode kerja
|
I
|
9
|
Maximum
90 jam
|
10
hari per periode kerja
|
J
|
10
|
Maximum
100 jam
|
10
hari per periode kerja
|
K
|
11
|
Maximum
110 jam
|
10
hari per periode kerja
|
L
|
9
|
Maximum
126 jam
|
14
hari per periode kerja
|
M
|
10
|
Maximum
140 jam
|
14
hari per periode kerja
|
N
|
11
|
Maximum 154 jam
|
14 hari per periode kerja
|
3. Jam
kerja tersebut tidak termasuk waktu istirahat 1 jam
4. Jam
kerja point C sampai point N sudah termasuk jam lembur tetap sebagai kelebihan
dari 7 jam kerja sehari.
5. Perubahan
atas waktu kerja dapat dilakukan perusahaan dengan memberitahukan kepada
seluruh karyawan maksimal 30 hari sebelum perubahan waktu kerja dan dilaporkan
secara tertulis kepada Kemenakertrans
6. Perusahaan
wajib memberikan waktu istirahat sebagai berikut :
a. Apabila
perusahaan memilih waktu kerja Poin A, maka setelah bekerja selama 6 hari per
minggu waktu istirahatnya adalah 1 hari
b. Apabila
perusahaan memilih waktu kerja Poin B, maka setelah bekerja selama 5 hari per
minggu waktu istirahatnya adalah 2 hari
c. Apabila
perusahaan memilih salah satu waktu kerja dari point C s.d point N maka :
i. Perbandingan
waktu kerja dengan waktu istirahat adalah 2:1
ii. Maksimum
14 hari kerja terus menerus, istirahat minimum 5 hari
7. Waktu yang dipergunakan karyawan untuk
berangkat ketempat kerja dari tempat tinggal yang diakui perusahaan adalah
termasuk waktu kerja apabila memerlukan waktu 24 jam atau lebih
8. Apabila
karyawan dipekerjakan oleh perusahaan kurang dari waktu kerja yang telah
ditetapkan perusahaan, maka perusahaan wajib membayar upah sesuai waktu kerja
yang telah ditetapkan.
9. Karyawan
yang dipekerjakan pada hari libur resmi :
a. Apabila
waktu kerja yang ditetapkan perusahaan adalah point A atau point B, maka perusahaan
wajib membayar upah lembur
b. Apabila
waktu kerja yang ditetapkan perusahaan salah satu dari point C s.d point N,
maka hari libur resmi dianggap hari kerja biasa.
Perhitungan Jam lembur
1. Apabila
waktu kerja yang ditetapkan perusahaan adalah point A atau point B
a.
Pada
hari biasa dengan waktu kerja selama 6 hari kerja dalam satu minggu
Ø
Dilakukan pada hari kerja dengan 7 jam kerja
sehari.
Maka jam ke-8 adalah sebagai jam lembur
pertama x 1,5
Jam kerja ke-9 dan seterusnya sebagai jam
lembur kedua dan seterusnya x 2
Ø
Dilakukan pada hari kerja dengan 5 jam kerja
sehari.
Maka jam ke-6 adalah sebagai jam lembur
pertama x 1,5
Jam kerja ke-7 dan seterusnya sebagai jam
lembur kedua dan seterusnya x 2
b.
Pada
hari biasa dengan waktu kerja selama 5 hari kerja dalam satu minggu
Ø
Dilakukan pada hari kerja dengan 8 jam kerja
sehari.
Maka jam ke-9 adalah sebagai jam lembur
pertama x 1,5
Jam kerja ke-10 dan seterusnya sebagai jam
lembur kedua dan seterusnya x 2
c.
Pada
hari istirahat mingguan atau libur resmi
Jam kerja ke -1 sampai dengan jam kerja ke-7
dikalikan 2
Jam kerja ke-8 dikalikan 3
Jam kerja ke-9 dan seterusnya dikalikan 4
2. Apabila
waktu kerja yang ditetapkan perusahaan adalah salah satu dari point C s.d point
N, maka wajib membayar lembur setelah bekerja 7 jam sebagai berikut :
v
Untuk waktu kerja 9 jam sehari, upah lembur
adalah 3,5 x upah lembur per jam
v
Untuk waktu kerja 10 jam sehari, upah lembur
adalah 5,5 x upah lembur per jam
v
Untuk waktu kerja 11 jam sehari, upah lembur
adalah 7,5 x upah lembur per jam
10. Perhitungan
uang lembur adalah dari upah satu bulan.
11. Upah
satu jam lembur dihitung dengan rumus upah
satu bulan dibagi 173
12. Upah
sebulan adalah :
a. Apabila
upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap, maka upah sebulan adalah 100%
upah pokok + tunjangan tetap
b. Apabila
upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tujangan tidak tetap, maka
upah sebulan adalah hasil perhitungan terbesar antara :
v
100% dari upah pokok + tunjangan tetap, atau
v
75% dari upah diterima sebulan
13. Perusahaan
memberikan laporan tertulis pelaksanaan waktu kerja kepada Kemenakertrans tiap
3 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar