Pagi ini sehari
sebelumnya… Malas sangat untuk beranjak dari tempat tidurku yang nyaman, yang
telah membawaku kealam bawah sadar…dunia dimana hanya keinginan terpendam yang
menjadi pengendali. Raja yang hanya akan merajai ketika kita terbang dalam
angan dan balutan selimut tebal… Raja dimana tak ada seorangpun yang dapat
mengalahkannya selain sinar mentari pagi.
Sebuah denting
menyadarkanku akan realita yang harus aku jalani memulai hari untuk memulai
sebuah kisah hati yang telah sangat lama merindukan kehangatan dan sapaan canda
dalam balutan kata. Kisah dimana hanya aku yang tau seberapa besar aku
mengharapkan menjadi realita atas imajinasi dan pengharapan kepada Sang Kholik.
Dan pagi ini aku menemukannya kembali cahaya kehangatan itu, Kirana. Apa
kabarmu? Berjuta rasa tak dapat terdefinisikan dan berjuta semangat yang tak
terukurkan dan berjuta air mata tak tertumpahkan, disini…dihatiku yang selalu
hanya padamu.
Mungkin kau tak pernah
mengerti dan tak pernah menyadari, betapa sekian lama aku disini menunggumu,
menantimu ditempat yang sama dalam sisi hatiku untuk menanyakan, apa kabarmu
Kirana? Sehatkan kau disana? Baikkah kah disana?
Pernahkan kalian merasakan
nikmatnya air dingin yang mengalir melewati tenggorokan disaat kalian kehausan
dan kepanasan karena teriknya hari? Sungguh sangat nikmat kurasakan saat
menuliskan “Assalamu’alaikum Wr Wb.” Pagi ini…semuanya terang benderang,
secerah mentari pagi yang memancarkan kehangatan dan memberikan semangat kepada
semua orang untuk memulai hidup baru, anugerah dari Sang Kholik yang harus
disyukuri dan dimanfaatkan dengan sangat baik yang diberikan pagi ini.
Satu lagi, anugerah
yang tidak terukur…rasa syukur yang tidak akan pernah berhenti terucap dan doa
yang tak pernah berhenti ditinggikan bahwa aku menemukanmu kembali, penghuni
hatiku yang selalu terpelukkan oleh jiwa dan seluruh nurani hatiku yang hanya
milikmu.
“Alhamdulillah ya
Alloh, kau pertemukan kembali sisi hatiku dengan penghuninya…Kirana, lentera
kecil dalam pelita hatiku. Semoga Engkau akan selalu memberikan nur dari din-Mu
dan Engkau akan memutihkan semua warna hitam hidupnya, dan Engkau akan
menjaganya untukku apapun keadaanya karena aku sudah menerimanya jauh sebelum
semuanya terjadi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar