Upaya menertibkan para
pengusaha tambang yang tidak memperhitungkan tata kelola pertambangan. Rencana
pemerintah mengenakan pajak ekspor bahan baku barang mineral dinilai untuk
menertibkan eksploitasi lahan tambang secara berlebihan.
"Ini kan upaya
menertibkan mengeruk berlebihan," kata Ketua Masyarakat Pertambangan
Indonesia (MPI) Herman Afif Kusumo, kepada Beritsatu.com, hari ini. Dia mengatakan,
pajak ekspor diperlukan sebagai upaya menertibkan para pengusaha tambang yang
tidak memperhitungkan tata kelola pertambangan. Langkah ini penting sebelum
diberlakukan pelarangan ekspor tambang mentah 2014 mendatang. "Hal lain
adalah mendorong hilirisasi industri pertambangan," kata dia
“Barang tambang itu kan
sesuatu yang akan habis, agar aset bangsa ini tidak hancur, pajak ekspor ini
bertujuan agar pelaku usaha dapat kembali pada relnya, agar pekerja tambang
dapat bekerja dengan baik, bertanggung jawab, merehabilitasi lingkungan,
membayar royalti dan sebagainya,” katanya.
Menurut Herman, regulasi
pajak ekspor ini diharapkan membuat pengusaha mengolah barang tambang di dalam
negeri. Dengan demikian, akan memberikan nilai tambah bagi negara.
“Kita juga tidak ingin
sumber daya alam (SDA) Indonesia ini dikuras oleh asing. Kalau ada lahan
tambang, apakah harus ditambang semua, Kalau kita salah mengelolanya, yang
dikorbankan adalah anak cucu kita,” ujarnya. Dia mengatakan, besaran
persentase pengenaan pajak ekspor barang
tambang harus di angka wajar. Untuk menentukan besarannya, diperlukan kajian
lebih lanjut koordinasi koordinasi antar instansi. "Koordinasi yang kurang
efektif antar instansi pemerintah bisa membuat resah pengusaha,” tambahnya.
Pemerintah pernah
berwacana pajak ekspor maksimal 50 persen, yang akan diberlakukan secara
bertahap. Untk tahun ini diharapkan sudah bisa diterapkan di level 25 persen. Herman
menambahkan, selain membatasi eksploitasi SDA pemerintah juga diminta memikirkan mendayagunakan potensi dari sumber energi
terbarukan yang ada di Indonesia.
“Meski modal awalnya besar
namun energi terbarukan ini bagus untuk jangka panjang, seharusnya pemerintah
mulai memikirkan mengalihkan sumber daya dari energi terbarukan ini,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar